14 Perintah Dasar Linux yang Wajib Diketahui

  • 4 min read
  • Agu 09, 2023
perintah-linux-yang-sering-digunakan

Perintah dasar Linux adalah serangkaian instruksi yang dapat diberikan kepada sistem operasi Linux melalui terminal atau antarmuka baris perintah. Perintah-perintah ini digunakan untuk melakukan berbagai tugas, seperti mengelola file dan direktori, mengatur pengguna dan izin, mengakses jaringan, memantau sistem, mengelola perangkat lunak, dan banyak lagi.

pwd (print working directory)

“pwd” adalah singkatan dari “print working directory”. Ini adalah perintah shell pada sistem operasi Linux yang menampilkan nama direktori saat ini atau direktori kerja saat ini yang digunakan oleh shell. Ini membantu pengguna untuk memastikan mereka berada pada direktori yang benar saat menjalankan perintah lain pada sistem.

sudo

Perintah sudo pada Linux digunakan untuk menjalankan perintah dengan hak akses superuser atau administrator (biasanya dikenal sebagai root). Ini memberikan kemampuan kepada pengguna untuk menjalankan tugas atau perintah yang memerlukan izin khusus, seperti mengubah konfigurasi sistem, menginstal perangkat lunak, atau mengakses file yang hanya dapat diakses oleh pengguna dengan hak akses tertentu.

Dengan menggunakan sudo, pengguna yang memiliki izin akses tertentu (biasanya termasuk dalam grup “sudoers”) dapat melakukan tugas-tugas ini tanpa harus masuk ke akun root. Ini memberikan lapisan keamanan tambahan karena pengguna tidak perlu terus-menerus masuk sebagai superuser, yang dapat mengurangi risiko kesalahan atau kerusakan yang tidak disengaja pada sistem.

ls

“ls” adalah perintah yang digunakan untuk melihat direktori pada sistem operasi Linux untuk menampilkan daftar file dan direktori dalam direktori yang spesifik. Perintah “ls” biasanya digunakan untuk menampilkan isi dari direktori saat ini, tetapi dapat juga digunakan untuk menampilkan isi dari direktori lain dengan memberikan nama direktori sebagai argumen. “ls” memiliki beberapa opsi yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol informasi yang ditampilkan, seperti tampilan tersedia ruang, tanggal modifikasi, dan hak akses file.

cd (change directory)

Perintah ni digunakan untuk mengubah direktori kerja saat ini yang digunakan oleh shell. Perintah “cd” memungkinkan pengguna untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lain, baik dalam direktori saat ini atau dalam direktori lain pada sistem. Tanpa argumen, “cd” akan membawa pengguna ke direktori home pengguna saat ini. Dengan argumen, “cd” akan membawa pengguna ke direktori yang spesifik, seperti “cd /home/user/documents” akan membawa pengguna ke direktori “documents” di bawah direktori “home” dari pengguna “user”.

mkdir (make directory)

Untuk mengingatnya dipikiran saya itu kependekan dari “make directory”. Ini adalah perintah shell pada sistem operasi Linux yang digunakan untuk membuat direktori baru. Perintah “mkdir” memungkinkan pengguna untuk membuat direktori baru dengan nama yang ditentukan, seperti “mkdir documents” akan membuat direktori baru bernama “documents”. Pengguna juga dapat membuat hierarki direktori dengan membuat direktori baru dalam direktori yang sudah ada dengan menentukan path lengkap, seperti “mkdir /home/user/documents/work” akan membuat direktori “work” di dalam direktori “documents”.

rmdir (remove directory)

Perintah dasar linux yang digunakan untuk menghapus direktori. Perintah “rmdir” memungkinkan pengguna untuk menghapus direktori yang kosong dengan nama yang ditentukan, seperti “rmdir documents” akan menghapus direktori “documents” jika direktori tersebut kosong. Jika direktori tidak kosong, “rmdir” akan memberikan pesan kesalahan dan direktori tidak akan dihapus. Dalam hal ini, pengguna harus menggunakan perintah “rm -r” untuk menghapus direktori beserta isinya.

rm (remove)

Perintah shell yang digunakan untuk menghapus file atau direktori. Perintah “rm” memungkinkan pengguna untuk menghapus file dengan nama yang ditentukan, seperti “rm file.txt” akan menghapus file bernama “file.txt”. Jika pengguna ingin menghapus direktori, mereka harus menambahkan opsi “-r” (recursive), seperti “rm -r directory” akan menghapus direktori “directory” beserta semua isinya. Sangat penting untuk berhati-hati saat menggunakan “rm”, karena file yang dihapus tidak dapat dikembalikan.

touch

“touch” adalah perintah shell digunakan untuk membuat file baru atau mengubah tanggal modifikasi file. Jika file dengan nama yang ditentukan tidak ada, “touch” akan membuat file baru kosong dengan nama tersebut. Jika file sudah ada, “touch” akan mengubah tanggal modifikasi file ke waktu saat ini. Perintah “touch” berguna ketika pengguna ingin membuat file baru tanpa harus memasukkan isinya atau ketika pengguna ingin mengubah tanggal modifikasi file. Misalnya, “touch file.txt” akan membuat file baru bernama “file.txt” atau jika file “file.txt” sudah ada, maka akan mengubah tanggal modifikasi file tersebut.

man (manual)

Ini adalah perintah shell pada sistem operasi Linux yang digunakan untuk menampilkan manual atau dokumentasi tentang perintah, library, atau berkas lain pada sistem. “man” memungkinkan pengguna untuk mencari informasi tentang perintah shell, library, atau berkas lain yang mereka butuhkan.

Perintah ini akan menampilkan halaman manual yang sesuai dalam format teks, yang menjelaskan sintaks, opsi, dan contoh penggunaan perintah tersebut. Misalnya, “man ls” akan menampilkan manual atau dokumentasi untuk perintah “ls”. Dalam hal ini, manual akan menjelaskan cara menggunakan “ls” dan berbagai opsi yang tersedia.

cp (copy files)

Digunakan untuk menyalin file atau direktori. Perintah “cp” memungkinkan pengguna untuk menyalin file dari satu lokasi ke lokasi lain atau untuk menyalin direktori beserta isinya. Misalnya, “cp file1.txt file2.txt” akan menyalin file “file1.txt” dan membuat file baru bernama “file2.txt” dengan isi yang sama. Jika pengguna ingin menyalin direktori, mereka harus menambahkan opsi “-r” (recursive), seperti “cp -r directory1 directory2” akan menyalin direktori “directory1” dan membuat direktori baru bernama “directory2” dengan isi yang sama.

mv (move)

“mv” adalah singkatan dari “move”. perintah shell ini digunakan untuk memindahkan file atau direktori. Perintah “mv” memungkinkan pengguna untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi lain atau untuk memindahkan direktori beserta isinya. Jika file dengan nama yang sama sudah ada di lokasi tujuan, “mv” akan menimpa file tersebut. Misalnya, “mv file1.txt file2.txt” akan memindahkan file “file1.txt” dan mengganti namanya menjadi “file2.txt”.

Jika pengguna ingin memindahkan direktori, mereka harus menambahkan opsi “-r” (recursive), seperti “mv -r directory1 directory2” akan memindahkan direktori “directory1” dan mengganti namanya menjadi “directory2”. “mv” juga bisa digunakan untuk mengubah nama file atau direktori, seperti “mv file1.txt file2.txt” akan mengubah nama file “file1.txt” menjadi “file2.txt”.

locate

“locate” adalah perintah shell pada sistem operasi Linux yang digunakan untuk mencari file atau direktori pada sistem. Perintah “locate” memanfaatkan database yang terdapat pada sistem yang mempermudah pencarian. Ini memungkinkan pengguna untuk menemukan file atau direktori tanpa mengetahui lokasinya secara pasti.

Perintah “locate” mencari nama file atau direktori yang sesuai dengan string yang diberikan dan menampilkan daftar file dan direktori yang sesuai. Misalnya, “locate myfile.txt” akan menampilkan daftar file bernama “myfile.txt” yang terdapat pada sistem. “locate” bisa sangat membantu saat mencari file yang tidak diketahui lokasinya, tetapi harus diperhatikan bahwa database dari perintah “locate” mungkin belum terupdate dan mungkin memerlukan waktu untuk memperbarui database.

who

Perintah “who” digunakan untuk menampilkan informasi tentang pengguna yang saat ini sedang login ke sistem. Perintah ini memberikan gambaran tentang pengguna yang telah masuk ke sistem, termasuk nama pengguna, terminal yang digunakan, waktu login, dan alamat IP (jika tersedia).

apt (Advanced Package Tool)

Perintah apt (Advanced Package Tool) adalah sebuah perangkat lunak manajemen paket pada sistem operasi Linux, khususnya pada distribusi berbasis Debian seperti Ubuntu. apt digunakan untuk mengelola instalasi, pembaruan, penghapusan, dan manajemen paket perangkat lunak di sistem Anda.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *